Jakarta – PT Tracon Industri Bersama dengan PT Pertamina EP Zona 13 menyelenggarakan Hazardous Identification Study (HAZIDs) & Hazard Operability Study (HAZOPs) pada Proyek IPAL DMF Pertamina EP Donggi Matindok yang berlangsung di Swiss-bel Residence,Kalibata, Jakarta Selatan pada tanggal 21 Februari 2023 Secara Online dan Offline.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bapak Mohammad Firdaus Sabaruddin – Senior Manager Prod & Project, Bapak Aristo Joeristanto – OSF Manager, Bapak Marciela Esa Dewa – User PEP sebagai perwakilan dari PT Pertamina EP Zona 13. Semntara itu dari pihak Tracon diwakili oleh Bapak Solkhan – General Manager Operasi, Bapak Abidin Rachman – Manager Package Equipment, Bapak Mohammad Rosyid – Project Manager dan dari team project dari kedua belah pihak.
Perlu diketahui bahwa HAZOP adalah metode yang direkomendasikan untuk mengidentifikasi bahaya dan masalah untuk mencegah operasi pengolahan pabrik tidak efisien. Dan memeriksa semua cara yang memungkinkan timbulnya bahaya atau masalah pengoperasian. Suatu studi yang berkonsentrasi bagaimana suatu pabrik atau unit operasional mengatasi suatu kondisi tidak normal. Dimana kondisi tersebut mempengaruhi alur kegiatan proses, performance alat , dan dapat mengakibatkan potensi bahaya skala besar. Studi ini dilakukan oleh tim sehingga mereka dapat saling menstimulasi dan membangun ide satu sama lain. Sedangkan HAZID adalah suatu analisa sistematis yang secara kritis dianalisa oleh sebuah tim yang dimana operasi dan proses yang berjalan dinilai untuk dapat mengetahui potensi bahaya dari mal-operasi atau mal-fungsi dari satu alat dari peralatan dan konsekuensi yang ditimbulkan secara keseluruhan. Hazard Identification merupakan suatu teknik yang terstruktur dan sistematis untuk menilai suatu sistem dan manajemen resiko. Pelaksanaan HAZOP ini digunakan data P&ID. Proses HAZID secara umum hampir sama dengan metode HAZOP.
Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Donggi Matindok Field ini sudah berjalan sejak 20 Desember 2022, akan berakhir pada 15 Oktober 2023 dan progress yang sudah berjalan sampai dengan kegiatan ini dilaksanakan adalah sebesar 10 %.
Melalui kegiatan Hazop dan Hazid ini diharapkan proyek dapat berjalan dengan aman, baik, dan lancar serta dapat mengetahui lebih awal segala risiko yang mungkin terjadi dan bagaimana mitigasinya sehingga dapat terhindar dari segala risiko bahaya. (Fth)
